Selasa, 21 Juli 2009

The SIGIT Promokan Hertz Dyslexia

[Selasa, 21 Juli 2009]
The SIGIT
Promokan Hertz Dyslexia

PROMO tour album baru The S.I.G.I.T, Hertz Dyslexia bisa dibilang begitu heboh. Pada hari minggu (19/7) Liquid Cafe aja jadi terasa sesak karena dipadati penonton yang entah berapa jumlahnya. Meski agak molor dari waktu yang udah diagendain, namun nggak ngebuat penonton bete. Buktinya saat The Frankrover naik panggung, histeria pengunjung pun langsung nyergap ruangan.
Malam itu The Frankrover nyempetin ngelaunching beberapa karyanya. Mereka juga ngebawain nomor apiknya Deep Purple, yaitu Burn. Tak kalah memukau yaitu tampilan Jeni dan Coffin Cadillac.
Setelah sekitar dua jam, The S.I.G.I.T. (The Super Insurgent Group of Intemperance Talent) baru dapat kesempatan naik panggung. Di atas stage mereka berusaha ngecuci otak penonton dengan lagu-lagu yang ada di album anyarnya, kayak Money Making dan Midnight Mosque Song. Pengin tau lagunya? Coba aja download gratis di alamat website mereka, www.myspace.com/thesigit.
Melalui EP Hertz Dyslexia, The S.I.G.I.T dengan formasi lengkapnya Rektivianto Yoewono (vokal,gitar), Farri Icksan Wibisana (gitar),Donar Armando Ekana (drum) dan Aditya Bagja Mulyana (bas) lebih banyak ngedepanin pemahaman beat, noise, alias mereka main lebih keras.
Dibanding album sebelum, The S.I.G.I.T kali ini lebih nonjolin karakter hook-nya yang cenderung sinistik, lebih ngikutin iramanya. Sementara lirik-lirik lagu di Hertz Dyslexia kebanyakan ditulis ama Rekti. Soal album itu Rekti dan Acil ngakuin, di album EP terbarunya, mereka bisa lebih berimprovisasi.
Katanya sih, Album EP Hertz Dyslexia mereka gunain sebagai jembatan untuk ngebuat full album selanjutnya. Sebab di album itu ada nuansa-nuansa untuk materi album The S.I.G.I.T selanjutnya.
Setelah manggung di acara yang dikemas ama temen-temen Sindicate Kongsi Jahat, The SIGIT ini pun kudu langsung meluncur ke Makassar, untuk keperluan sama. (why)

Shakey: Label Baru untuk Album Kedua

[Selasa, 21 April 2009]
Shakey
Label Baru untuk Album Kedua

SETELAH ngluncurin album perdana hampir lima tahun lalu, lalu cooling down, membuat nama Shakey nyaris hilang ditelan bumi. Di tengah himpitan dan derasnya industri musik Indonesia, band asal Jogja yang ngerintis karir dari jalur indie inipun muncul lagi ama bawa berbekal album baru, sebelas track.
Shakey yang kini dimotori Aldino (vokal), Iwank Aji Mantra (gitar), Dhion (kibor & piano), Taufik Fadliansyah (bass) ama Irwan Sakti Setiawan (drum) ini nongol lagi sekalian nyoba warna musik yang agak beda, ya lebih nonjolin harmonisasi vocal ama progress nada. “Beda ama album perdana kami, di album ini, Shakey lebih mempertegas karakter ama ciri khas musikalitas kami, yang biasa kami sebut Wide Pop,” tegas sang vokalis yang akrab dipanggil Dino.
Band yang gede dari kompilasi milik Sony Music, Indie Ten 2 tahun 2001 silam ini udah scheduling edar album kedua akhir bulan ini. Mereka juga udah ngrencanain launching di lima kota di Indonesia, Jogja, Jakarta, Bandung, Potianak dan Lampung. Untuk Jogja launching akan dilaksanakan bulan ini.
Di album bertajuk S’panjang Jalan ini, Shakey ngegandeng label baru, Armas Production ama Freeze Music Entertainment. Menurut para personel Shakey, mereka mau ngejalin kerjasama ama Armas dan Freeze karena punya kesamaan visi dan misi.
Menariknya, hits single S’panjang Jalan mereka itu dah direspon luar biasa oleh pecinta musik. Bahkan kalau mau tu, hingga sekarang tercatat udah tembus angka 10.000 downloaders. Sebelumnya, pihak label udah berupaya ngegandeng 450 radio di seluruh Indonesia biar mereka ngenalin tembang itu. Di samping itu, setelah dirilis (Mei 2009), beberapa daerah mesen ribuan kopi.
Di album ini, Shakey juga ngegandeng salah satu musisi jazz, Fabion Haryo Aji untuk ngisi saxophone di single Tell Me When It Rains. “Selain itu, kami juga ngajak teman kami, seorang sinden untuk kolaborasi di lagu Kembali ke Jogja,” ujar Opick, bassis dan penggagas nama Shakey.
Sedang tema-tema yang ada di lirik lagunya banyak cerita soal cinta, konflik pasangan kekasih, ama perjuangan Shakey selama ini. “Intinya sih kita lebih nekani makna cinta yang universal, yang nggak hanya nglibatin dua manusia aja,” jelas Dino yang juga jadi songwriter beberapa artis papan atas, macam Dirly Idol, Rio Febrian ampe Rossa.
Band yang berdiri sejak 5 Maret 2000 ini, sebenarnya cukup produktif menghasilkan karya, namun karena masih belum nemukan sandaran tepat untuk kerjasama, mereka pun hanya berhenti di kalangan internal band aja. “Sejak tahun 2001 lalu ampe sekarang, hampir tiap bulan kami bisa ngasilin antara satu hingga dua karya,” ujar Dhion cowok kelahiran Tarakan ini bangga. (why)

Pensi SMAN 7: Jogja The Folk Strain

[Selasa, 21 Juli 2009]
Pensi SMAN 7 Jogja
The Folk Strain, Diserbu Penonton Luar Kota

ASYIK juga cing ngrasain ikutan pensi nya temen-temen SMAN 4 Jogja, di sekolahnya Jalan MT Haryono Jogja, Sabtu (18/7) lalu. Acaranya meriah banget meski hanya ngandalin bintang-bintang lokal. Kalaupun nggunain artis nasional itupun yang asalnya dari Jogja juga, yaitu Endang Soekamti.
Lagian yang ngangkat suasana bukan cuman Endang Soekamti, tapi juga band-band lokal nya macem ERWE, Discomojoyo, Gangstalovin, Jogjamming, Riot N Funny serta beberapa band yang lolos seleksi. Trus kenapa temen-temen SMAN 4 milih Endang Soekamti sebagai superstar malam itu? “Karema Endang Soekamti udah jarang tampil di Jogja, trus massanya juga banyak banget. Bisa dilihat khan, Kamtis (fans Endang Soekamti) yang dateng berjubel. Bahkan banyak yang datang dari luar kota!” ujar Yulia Aji Puspitasari sang Ketua II.
Hmm.. cukup reasonable juga ya mereka memilih guest starnya, keren mamennnn!!
Panitia yang semula cuman nyiapin 2.200 lembar tiket seharga delapan ribu perak itu terpaksa ngeluarin tiket cadangan! Wuidihh.. cadas! “Belum lagi alumni, awak band, dan tamu yang masuk gratis,” ungkap Vincentia Tri Damayanti yang kebagian tugas ngurusin acara.
Kali ini Smaven (nama beken SMA Negeri 7 Jogja) ngusung konsep The Folk Strain. “Kita ambil tema The Folk Strain karena kita pengen ngingetin anak muda Indonesia. khususnya Jogja soal budaya yang kita punya. Nah karena ini acara musik, kita ngingetinnya ya lewat musik,” terang Ridwan Haryo Prabowo, si Ketua OSIS yang juga penanggungjawab acara.
Woohoo!! Sippp dab.. satu lagi acara anak muda yang ngangkat kebudayaan sebagai tema acaranya. Kebukti khan, masih banyak pemuda-pemudi yang pengen ngelestarikan kebudayaan bangsa ini.
Konsep ini bisa diliat dari tampilnya band-band yang didaulat buat ngisi acara malam itu wajib nyelipin satu-dua lagu daerah. Misalnya Riot N Funny bawain Yamko Rambe Yamko, Discomojoyo nyelipin Suwe Ora Jamu, begitu juga band lainnya. Sayangnya, Endang Soekamti belum sempat nyanyi lagu daerah, keburu waktunya abis. Lantaran jam setengah dua belas malam acara udah harus berakhir. Phew saying ya..
Fyi, acara yang udah disiapkan sejak tiga bulan lalu ini harusnya digelar 28 Juni 2009, tapi harus diundur karena ada Pilpres. Hmm.. mau diundur atau nggak, kayaknya acara ini emang dahsyat gitu. Masalah dana yang awalnya agak jadi ganjelan, akhirnya bukan lagi masalah. Kok bisa? Iyalah.. temen-temen kita ini punya cara jitu. Mau tau?
“Caranya sih gampang, kita adain pensinya di dalam gedung sekolah. Keuntungan pertama, jadi bebas uang sewa tempat? Hehehe.. Keuntungan kedua, keamanan. Karena diadain di sekolah, warga jadi ikut dukung penuh, dengan begitu mereka bisa ngurusin parkir dan lain-lain,” imbuh Akhmad Bakir Sultan Hadi yang ngurusin keamanan.
Ohh pantes aja, cing. Simbiosis mutualisme nya digunain rupanya.. Hehehe.. “Pensi ini bagus, rame, dan memuaskan! Aku masih bisa nikmati keseluruhan acara, meski aku agak nggak suka ama bintang tamunya. Hehehe.. Aku seneng sama konsepnya yang ngusung music tradisional, jadi band-bandnya kudu nyanyi satu lagu daerah. Keren!” komentar Dedy, alumni Smaven yang lulus tahun ini.
“Sempet ada ribut kecil gitu, jadi agak nggak maksimal nontonnya,” komentar Ferry, mahasiswa jurusan Sastra Prancis UGM yang datang bareng ceweknya.
Lepas dari itu semua, usaha temen-temen Smaven buat bikin pensi perlu diacungi jempol. Paling nggak pensi temen-temen SMA Negeri 7 Jogja kemarin Successfully Made Our Saturday Night! (arm)

Cute necklace

[Selasa, 21 Juli 2009]
Cute necklace, cute you!
KALUNG emang bisa jadi pelengkap penampilan yang paling disuka ama banyak orang. Selain punya warna macam-macam, bentuknya juga selalu berubah-ubah ngikuti perkembangan zaman. Bagi kamu pecinta fashion, pasti dah nggak asing ama kalung yang namanya statement. Yupz, nggak bisa dipungkiri, kalung-kalung ama bandul besar serta bentuk makin abstrak saat itu emang sedang banyak diminati orang. Nah, kali In style juga pengen ngebahas soal statement necklace yang kini lagi booming di kalangan remaja Indonesia, khususnya bocah-bocah Jogja ini. Kalung statement yang identik dengan bandul kayu besar dan juga bulu-bulu ini mungkin yang paling banyak di jual dan di minati banyak orang. Bentuknya sangatlah unik dan biasa dipadupadankan dengan pakaian yang cenderung polos agar kalung tersebut terlihat sangat menonjol. Contoh statement lain adalah kalung dengan bandul kayu berwarna coklat tua kemudian ditempel dengan kain berbentuk renda berwarna hijau. Cukup simpel sih, tapi sangat menarik perhatian orang karena bentuknya yang unik. Nah, lain lagi dengan kalung statement yang tadi. Kalung yang terlihat seperti dari lego ini juga sedang diminati banyak remaja. Bentuknya sangatlah unik dan paduan warnanya yang banyak dapat membuat kalung ini terlihat semakin catchy. Ada bentuk kartun seperti mario dan doraemon, ada bentuk pita dan pelangi, dan ada juga yang berbentuk ice cream ataupun televisi. Sebenarnya kalung-kalung ini mudah sekali dibuat. Tinggal maksimalin aja kreatifitasmu juga ngemanfaatin barang-barang yang ada. Tapi, kalo kamu emang ga sempet atau males mikir model-model yang akan dibuat, kamu tinggal beli saja dan pilih di toko asesoris yang ngejualnya. Oiya, selain kalung-kalung di atas, masih banyak juga kalung tipe lain yang juga ikut booming kali ini. Seperti kalung rajutan dan juga kalung tembaga plus bandul simpel dan etniknya. (sar)

Senin, 13 Juli 2009

Takuuut ….. !! (Share)

[Senin, 13 Juli 2009]

Semua Hantu Menakutkan

MASYARAKAT Indonesia emang demen banget ama hal-hal berbau horror. Bisa dilihat dari banyaknya film horror di Indonesia, mulai era Suzanna ampe Dewi Persik. Artinya, p eminatnya juga segambreng.
Selain film-film bertema nasionalisme semisal Laskar Pelangi, aku juga lumayan suka film horror. Baik horror luar atau horror asli Indonesia. Tapi nggak suka yang berlebihan juga sih. Kadang film horror Indonesia tuh suka jayus aja. Hehehe..
Aku lumayan suka karena selain serem, film horror juga lucu. Apalagi kalo setannya tiba-tiba muncul dengan mata mendelik dan ketawa-ketawa mistis. Wuidihh.. bikin bulu kuduk bergidik! Hiiii..
Nonton yang paling enak, ya sama temen-temen cewek. Soalnya bisa bebas tereak-tereak, tanpa ada yang marahin dan nggak pake jaim. Feel seru-nya dapet banget, guys!
Kalo tanya hantu apa yang paling bikin aku takut, jawabannya adalah SEMUANYA! Aku emang takut banget ama hantu. Entah itu pocongan, kuntilanak, suster ngesot, dan kawan-kawan mereka yang lain. Semuanya tuh nyeremin. Auuuuuuu..
Kelebihan film horror Indonesia tuh jenis setannya banyak banget. Kalo film luar kan palingan poltergeist, drakula, vampir, de el el. Masih kalah banyak ama Asia. Sekarang film horror punya Indonesia, Korea, Jepang, apalagi Thailand udah pada maju banget.
Film horror Indonesia yang paling bikin aku takut tuh Tusuk Jelangkung yang pertama. Yap benar. Yang cerita soal Turah, anak kecil yang nunjukin adanya tempat angker bernama Angkerbatu. Awalnya aku pengen banget nonton tuh film karena selain penontonnya banyak, film itu jadi pertanda bangkitnya perfilman horror di Indonesia setelah dulu pernah jaya di era almarhumah Suzanna. Terus soundnya oke dan ngagetin banget. Sampe-sampe setelah nonton aku nggak berani ke kamar mandi sendirian. Inget ama adegan Turah yang muncul di kamar mandi dan nulis ‘Angkerbatu’ di kaca! Pokoknya kalo ke kamar mandi kudu ada yang nemenin. Tidur juga kudu ditemenin. Hahaha.. Sampe separanoid itu ya? Tapi paranoidnya nggak lama kok. Palingan besoknya udah berani ke kamar mandi sendiri. Hehehe..
Bagusnya, saat ini film horror mengalami banyak perkembangan. Make up dan efeknya jadi keren banget. Beda jauh ama film horror dulu yang kurang lebih sama semua. Misalnya kuntilanak, mukanya putih, matanya item, trus pake baju putih berdarah-darah. Sekarang kan ada soft lens yang bisa bikin mata kelihatan nggak ada pupil-nya, dan sebagainya. Tapi, film sekarang kok ceritanya masih kalah ama film dulu ya. Jujur aja aku lebih seneng cerita film horror dulu, yang seremnya tuh dapet banget! Kalo sekarang kayaknya banyakan vulgar dan kadang terlalu takhayul, malah nggak nunjukin horrornya.
Hmm.. terakhir film horror yang aku tonton itu Hantu Jembatan Ancol yang dibintangi Ben Joshua dan Nia Ramadhani. Ceritanya lumayan baguslah. Keep watching Indonesian horror movies yah, soalnya film horror Indonesia nggak kalah ama nagri lho, guys! (arm)

Shireen Sungkar – aktris sinetron, penyanyi

Takuuut ….. !!

[Senin, 13 Juli 2009]

Takuuut ….. !!
Film Horror Nggak Selalu Menakutkan

BERBAHAGIALAH para hantu di zaman globalisasi. Karena hantu di zaman ini mulai tampil akrab ama kita-kita lho. Bisa dibilang, hantu sekarang ini mulai banyak dikangeni. Bahkan yang ektreem lagi, hantu sekarang sepertinya dah nggak terlalu menakutkan, buktinya mereka (para hantu,Red) juga bisa tampil konyol dan kocak.
Tapi apa bener hantu-hantu itu kini banyak disuka? Kalo ngliat masukan dari responIn sepertinya gitu deh.
Bayangin aja dari 200 responIn, 64,5 persen nya ngaku gila ama film horror. Tampaknya mereka dah kebal ketemuan ama tampang-tampang nyeremin. Bagaimana nggak kebal kalo mereka udah terlanjur cinta ama tontonan film-film horror. Ampe ada temen kita dari SMSR, Ahmad Harun yang jadi addict ama hantu-hantuan. “Aku demen banget ama film horror yang serem. Abis setannya keren..haha..” kesan cowok yang bicaranya make aksen jawa kental.
Well…, emang lain kepala lain selera. Buktinya 38,5 persen responIn yang ngaku nggak seneng ama film horror juga ikutan berbagi. “Kalo aku enggak seneng film horror, soalnya ntar suka kebayang-bayang kalo pas sendirian,” kata Huseini Ramadhani temen dari SMA 3 Padmanaba sembari ketawa miris.
Kira-kira alesan apa lagi yang ngebuat mereka gak suka ama film hantu-hantuan ya? Setidaknya 63 persen responIn yang nggak suka film horror punya penilaian kalo film horor Indonesia itu garing and sering nggak masuk akal. Tapi mau gimana lagi, khan mereka bebas menilai. Bahkan nurut Christophorus Benevito dari SMA De Britto, film horror Indonesia ceritanya nggak nyambung, and munculnya hantu nggak masuk akal. Apa yang diomongin ama Benevito yang pengidola aktor Ben Stiller itu emang nggak sendiri, responIn lain juga bilang gitu.
Tapi kalo yang suka nonton, tentu punya pengalaman-pengalaman menarik setelah menikmatinya. Kalo dari data yang ada tercatat 39 persen responIn ngaku takut setelah nonton. Temen dari SMKN 2 Depok ato Stembayo, Thaufa Nugroho juga ngerasa seperti itu. “Pas nontonnya sih emang nggak papa. Tapi sesudah nonton pasti kenapa-kenapa,” tegas penyuka serial Harry Potter ini.
Bahkan 45,7 persen responIn ngaku nggak bisa tidur setelah nonton film horror. Dasar…emang tidur tuh khan tingal merem, trus apa sulitnya? Yupz….emang tidur itu tinggal merem, tapi nurut mereka, pas merem itu muka hantu-hantu yang ditonton itu pada bermunculan.
Sedang 61 persen responIn yang nggak takut film horror juga punya beragam alasan untuk nunjukin keberanian mereka. Kayak Astrid Grace Monica dari SMA Stella Duce 2 ato Stero, yang nyikapi film itu sama halnya hiburan. “Ya cuma buat macu adrenalin aja. Enggak usah dibawa serius,” katanya sambil ngebetulin letak kacamatanya.
Anehnya, para penyuka film horror itu rata-rata pada seneng ama kekocakan and kejayusan setan di film itu. Emang bener banget, nggak semua film horror disuguhin dengan ketegangan total, pasti ada bagian yang buat ketawa. Pengalaman Larasati Laksmiarsi dari SMAN 7, pas nonton pilem horror dia malah ketawa abis-abisan. “Pas setannya keluar aku malah sering ketawa! Abis nggak serem. Lebih serem muka temenku lagi!” katanya tanpa menyebut nama teman yang dia maksud.
Nah sekarang gimana? Tinggal pilih, mau terus takut ato malah ketawa, karena film horror emang selalu nampilin muka jelek si dhemit or keangkeran sebuah tempat. So jadiin film horror sebagai hiburan semata, jadi jangan takut. (sha)

----------------------------------------------------

Pocongan, Dhemit yang Nggemesin

SETAN ato dhemit emang udah jadi sosok yang nggak terlalu menakutkan bagi para pecinta film horror. Sampe-sampe responIn punya hantu yang jadi favorit. Feels so weird emang, ngidolain koq dhemit dengan muka-muka seremnya. Tapi coba aja kita ikutin gimana cara responIn nentuin Ghost Idol nya.
Karena dari 200 responIn, 32 persennya menempatkan Pocongan sebagai dhemit favoritnya, hiiii……. Kenapa Hantu Pocong ini menjadi idol dari sekian banyak pesaingnya? Nurut teman dari MAN 1, Arnold Syahputra Hantu Pocong lucu, nggemesin kayak permen. Gila bener emang tu anak! Tapi terserah lah, karena Hantu Pocong selalu tampil dalam wujud buntelan…(kalo dipikir-pikir emang kayak permen juga sih)
He..he….he…weits guys, kalian juga kudu tau, kalo Hantu Pocong itu selalu dateng mendadak alias suka ngagetin. ‘’Dia tuh kalo dateng selalu ngagetin, tib-tiba…blug.. udah ada di hadapan aktornya. Lagian tu mukanya serem banget! Ya, mukaknya itu loh,” begitu kesan Candra Purwanto dari SMK Tamansiswa yang ngaku keringet dingin kalo hantu satu itu keluar.
Hantu Pocong emang jago kalo tuk nakut-nautin orang. Like this dah ama caranya si doi nakut-nakutin.
Engga perlu ba..bi..bu, langsung aja, duer berdiri di depan! Orang jadi pada takut. Cara-cara Itu yang ngebuat 30,9 respoIn seneng ama si imut berwajah pucat ini. Ya, soal kedatangannya yang selalu ngagetin.
Sedangkan posisi kedua idol ditempati ama cewek yang sering pake seragam putih berambut panjang dan punya suara khas, Kuntilanak. Buktinya 20 persen responIn milih dia. Nurut Aryo Prastowo dari SMAN 2, sosok Kuntilanak punya ciri khas. “Rambutnya yang gimbal and tatapan matanya yang merana itu ngebuat kita jadi gimana gitu,” tegasnya sambil berbisik.
Dan 24,4 persen responIn milih Kuntilanak sebagai idol lantaran ketawanya yang dianggap seksi. Ada-ada aja! Bahkan temen kita dari SMA Stella Duce, Rr Candraningtyas ngomong, kalo ketawa Kuntilanak itu nggak bias terlupakan. “Pas dia ketawa itu loh, ya ampun unforgettable banget,” kata penyuka lagu you’re not alone ini.
Emang Hantu Pocong dan Kuntilanak udah legend di Indonesia. Banyak urban legend di daerah yang nyritain aksi mereka. Tapi ya itulah realita, meski kehadirannya sering menakutkan, tetep aja ada yang memfavoritkan kehadirannya. So..masihkan kalian takut ama mereka? Ato malah gemes? (sha)

----------------------------------------------------

Ambil Baiknya, Buang yang Buruk

FILM termasuk salah satu jenis hiburan untuk semua kalangan, termasuk untuk kalangan muda Jogja. Dan di waktu-waktu terakhir banyak muncul film jenis horror yang menyuguhkan adegan seram soal hantu. Nonton film jenis itu memang bisa membuat bulu kuduk jadi merinding, atau kaget hingga ketakutan.
Secara psikologis, film horror akan mempengaruhi mental penontonnya. Setiap adegan membawa emosi penonton sesuai alur cerita film horror tersebut. Nggak jarang penikmat film horror ikut terbawa dalam suasana seram sampai ke luar studio. Meski film sudah usai, mereka masih terbayang hantu yang ada dalam film. Akhirnya mereka susah tidur dan sebagainya.
Saat menikmati film horror harus bisa mencerna isi cerita film tersebut. Nggak jarang film horror itu disisipi adegan mesum hingga adegan pertikaian. Maka ambil baiknya aja dan buang sisi buruknya. Pelaku perfilman saat ini jarang mengangkat tema pendidikan, sehingga moral generasi bangsa ini jadi sedikit berkurang akibat kurangnya media pembelajaran dari luar sekolah formal, ya seperti media film tersebut. Film harus memberi contoh baik bagi penikmatnya. Sementara penikmatnya juga harus pintar-pintar memilih film yang akan ditonton. Jadi nggak sekadar menempatkan film sebagai hiburan yang segera berlalu. (per)

Dra. Sri Suwardani
Guru Bimbingan Konseling SMAN 1 Kasihan Bantul


----------------------------------------------------

Nggak suka film horror zaman sekarang, ceritanya gitu-gitu aja, garing banget. Beda judul, tapi isinya sama aja. Kalo bintangnya suzzana itu baru serem, aku aja merinding pas ngeliat filmnya. Untung aja gak kebawa ngimpi. Hehehe
Fadillah Ulfah, X c, MAN 1 Jogja


Nggak suka-suka banget ngeliat film horror, biasa aja gitu. Tinggal kitanya aja mau percaya apa nggak ama yang gituan. Namanya juga film, pasti dibuat-buat biar keliatan serem, dan penontonnya larut ama jalan ceritanya.
Septian Nur Tri Rahmadi, X D, SMA 6 Jogja


Suka ngeliat film horor, jalan ceritanya bikin penasaran, dan kita belum tau endingnya kayak gimana. Filmnya juga bikin merinding, walaupun cuma tipuan belaka. Untungnya selama ini belum pernah kebawa sampai alam mimpi. hehehe
Damanik Rizky Cholas Ramadhan, Kelas 2 Teknik Mesin SMKN 3 Jogja

Selasa, 7 Juli 2009

Hidupkan Karakter Imajinasi Beethoven

[Selasa, 7 Juli 2009]

LastElise
Hidupkan Karakter Imajinasi Beethoven

GUYS, kalian punya sosok karakter imajinasi yang banyak berpengaruh di keseharianmu? Karena berawal dari imajinasi itu salah satu band asal Jogja sukses nembus kompilasi Indiefest Vol. 3. Sapa lagi kalo LastElise yang hingga sekarang masih saja eksis. Band yang dikendalikan oleh Surya (gitar & vokal), Erwyn (drum & keyboard) serta Helmi (bass) ini harus diakui emang punya sosok karakter imajinasi yang kuat, yang kemudian memayungi mereka, yaitu Elise. ”Inspirasi sosok Elise kami dapet dari karya Bethoven, Fur Elise. Kayaknya Elise penting banget buat Bethoven,” ucap Surya yang biasa mainin gitar Ibanez Jet King. Nurut LastElise, karakter yang diciptain ama Bethoven ini sangat menarik untuk dieksplor lebih jauh, sebab disamping unik, karakter ini juga bikin penasaran. Maka band yang berdiri 12 Desember 2007 ini mendeklarasikan diri ”bermain-main” ama sosok karakter unik rekaan Bethoven ini. ”Melalui sosok Elise ini kami mencoba ngegambarin sebuah realita kehidupan melalui musik dan lirik kami,” jelas cowok kelahiran Kendal ini. Sebagai bukti, coba aja simak track jagoan mereka yang nangkring di kompilasi Indifest Vol.3, A Thousand Miles From The Atmosphere. Di lagu ini, LastElise nyeritain keluguan bocah 15 tahun yang ada di tengah-tengah kompleksitas masalah di dunianya. Dengan balutan musik alternatif era akhir 1990-an, kita serasa kayak dibawa ke masa kejayaan Radiohead gitu deh. Sebagai salah satu band yang pernah ngeramein album kompilasi Indie, LastElise memaknai indie sebagai sebuah scene yang nongol karena kejenuhan ama mainstream. So nggak semua kalangan bisa nerima musik indie begitu saja. Maka indie bergerak secara minoritas melalui komunitas. Surya juga nambahin kalo jangan pernah batasin musikalitas dan ngotak-ngotakin musik, sebab hal ini bikin musik nggak berkembang. Ngerilis full album jadi salah satu agenda yang harus dilakuin ama LastElise. ”Saat ini kami tengah ngelakuin proses recording lagu, tapi kami nggak terlalu terburu-buru sih, sebab kami pengen dapet hasil yang maksimal,” kata sang gitaris sekaligus vokalis LastElise. Kalo udah punya album sendiri, mereka berharap suatu saat nanti bisa ngisi soundtrack film. Wah asyik juga tuh... Dan nggak kalah pentingnya, LastElise juga berharap kelak musik bisa menjadi sebuah edukasi, so bukan cuma sebagai spirits trend ato lifestyle aja. Widih… ajib banget kan visi mereka untuk jadiin musik sebagai edukasi. (why/fer)

The S.I.G.I.T. @ Jogja

[Selasa, 7 Juli 2009]
The S.I.G.I.T. Digandeng Kongsi Jahat

THE Super Insurgent Group of Intemperance Talent ato The S.I.G.I.T balik lagi ama nyuguhin album barunya, Hertz Dyslexia. Album mereka itu merupakan tahap lanjut dari perjalanan The S.I.G.I.T yang secara materi bakal ngasih banyak kejutan buat mereka yang ngedengerin. “Ini sesuatu yang baru, sesuatu yang belum pernah kita bikin, dalam artian pendekatan musik. Sampai-sampai kita juga ngerasa sulit untuk mendeskripsikannya. Walaupun ada beberapa lagu lama, Hertz Dyslexia adalah wajah baru dari ide kami,” terang Rektivianto Yoewono, biasa dipanggil Rekti, vokalis sekaligus gitaris The S.I.G.I.T. Sementara Farri Icksan Wibisana yang juga sang gitaris nambahin, kalo Hertz Dyslexia itu sketsa kasar full album kedua mereka. Kalian jadi penasaran khan? Makanya kalo penasaran tongkrongin aja The S.I.G.I.T di Liquid Next Generation Jalan Magelang, hari Minggu (19/7) mendatang. Karena The S.I.G.I.T dengan formasi lengkapnya Rektivianto Yoewono (vokal,gitar), Farri Icksan Wibisana (gitar),Donar Armando Ekana (drum) dan Aditya Bagja Mulyana (bas) akan promo album barunya. Makanya, mulai sekarang nabung buat nonton mereka. Tiketnya gak mahal koq, cuma Rp 15 ribu aja. Itupun kalian udah dapet bonus nonton penampilan Jenny, Coffin Cadillac ama The Frankrover. Sedikit info, perjalanan panjang mereka selama beberapa tahun belakangan ini ngebawa banyak perubahan pada orang-orang yang tergabung di dalam band ini. Mereka ngukir banyak hal baru sebagai sebuah mesin bermusik sekaligus menggambar arah baru perjalanan panjang mereka ke depan. Sudah jelas, Hertz Dyslexia, berbeda jauh dengan Visible Idea Perfection (album sebelumnya), kuku dasar yang berhasil mereka tancapkan dengan begitu dalam di wajah industri musik rock Indonesia. “Pendekatannya emang beda. Bisa dibilang nggak ada limit. Ato bisa dibilang berusaha keluar dari kebiasaan dan pakem standar. Mungkin lagu-lagu di Visible Idea of Perfection bisa langsung nempel sekali dengar. Tapi lagu-lagu di Hertz Dyslexia butuh kemauan untuk ngedengerin dan memperhatikannya. Secara nggak langsung kami minta pendengar untuk memperhatikan. Itulah kenapa pola-pola shout pada Visible Idea of Perfection nggak ada di Hertz Dyslexia. Kami berusaha ngebuat lagu secara utuh dan menyeluruh. Nggak hanya ngandalin hook catchy yang hanya berlangsung beberapa detik,” terang Rekti panjang lebar. Masih penasaran? Makanya, nonton aja, kita ketemuan di sana ya....(gun)

SMKN 2 Depok Ngrayain Ultah

[Selasa, 7 Juli 2009]

SMKN 2 Depok
Pesta Mural ampe Wayangan Ngrayain Ultah

ULTAH sekolah emang sering jadi momen pas buat ngadain aneka acara macam pensi ato lomba-lomba olahraga, kayak basket antar kelas ato classmeeting, lomba futsal antar sekolah. Pokoknya apa aja asal bikin penduduk sekolah seneng dan disetujui kepsek bakal dilakuin deh.
Ini juga yang bikin temen-temen kita SMKN 2 Depok (STEMBAYO) ngebikin serangkaian acara di sekolahnya. Yup. Buat ngerayain 37 tahun sekolahnya mereka bikin acara macem-macem cing! Mereka ngebikin macem-macem lomba, mulai lomba mural, pembuatan pupuk biopori, voli antar jurusan, tenis buat bapak dan ibu karyawan sekolah; seminar kewirausahaan dari Kopma UNY, pensi untuk intern skul, sampe pagelaran wayang kulit yang jadi puncak perayaan! Wuihh.. mantab,dab!
Lomba mural udah mereka gelar pas pertengahan Juli, tepatnya 24 Juni 2008 lalu. Di lomba ini mereka ngangkat lima tema, hemat energi, bebas rokok, global warming, efek rumah kaca (eits, ini efek rumah kaca beneran lho, bukan gambar personel band efek rumah kaca di tembok! hehe..), dan penghijauan.
Tiap jurusan wajib ngirim jagoan nggambar buat coret-coret tembok yang udah disediain di lapangan sepak bola. Kebayang dong, hari Minggu itu di lapangan sepak bola Stembayo jadi banyak anak yang ribet ama pylox dan cat.
“Lomba-lomba ini diadain buat ngisi waktu luang sebelum rapotan, soalnya banyak banget jam kosong! Jadi biar waktunya efektif dan biar temen-temen masih semangat nyantronin sekolahan. Hehehe..” beber Okkho Budhi Agung yang jadi ketua pelaksana rangkaian acara ini. Wahh.. siasat jitu, bos!
Sementara Senin malem (29/7) puncak acara ulang tahun sekolah kejuruan yang juga lagi menyambut gelar SBI (Sekolah Berstandar Internasional) akhir ini nyuguhin gelaran wayang kulit. Lakon yang diangkat Babat Alas Mertani. Konon denger-denger lakon ini masih ada hubungannya ama Stembayo ato SMKN 2 Depok. “Stembayo kan dulunya alas (hutan, red) ilalang sebelum akhirnya dibangun lembaga pendidikan seperti sekarang ini,” ungkap Bapak Bambang Irianto, sebagai Sekretaris Kepsek.
By the way, dalang yang didaulat buat nyeritain lakon itu ternyata guru Stembayo juga lho! Buset dah lengkap bener nih sekolah. Ada teknisi komputer, montir otomotif, sampe dalangnya juga ada! Namanya Ki Anang Prawoto. Kalo pengin ngerti, nih dalang nggak lain adalah guru Teknik Elektronika Audio Video.
“Alasan ngadain pagelaran wayang kulit ini emang selain Stembayo belum pernah ngrayain ultah besar-besaran, sekaligus juga sebagai ruwatan. Karena tahun ini banyak prestasi yang diraih para siswa yang membawa nama sekolah. Jadi ini lebih ke simbol rasa syukur. Apalagi ada guru yang juga berprofesi sebagai dalang. Hehehe..” lanjut Pak Bamabang. Lhaaaa.. pantes aja, pak.
Acara ini juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan, Dra. Hj. Suyamsih, Mpd. Ada juga dari dunia usaha (rekanan), Komite sekolah, PT. TUV cabang Jogja yang sekalian ngasih SMM (Sistem Manajemen Mutu) ISO 9001: 2008, dan juga para sesepuh kampung dan Camat setempat.
“Acara ini bagus sekali karena menjalankan misi dari visi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sleman yaitu melakukan pendidikan yang berkualitas dengan berlandaskan budaya bangsa,” komentar Bu Suyamsih mengenai acara puncak perayaan ultah Stembayo ini.
Patut diacungi dua jempol deh temen-temen dan guru-guru Stembayo yang berhasil bikin acara ultah sekolahnya dengan kemasan menarik dan mendidik alias edutainment! (arm)

Adorable Stripes Style

[Selasa, 7 Juli 2009]
Maximize Your Adorable Stripes Style!

WELCOME in The Stripes World. Tema itu kita pilih khusus buat temen-temen. Yupz, emang semua yang ditampilin bermotif garis-garis atau stripes. Kalian gak usah kuwatir deh, karena pakaian motif garis-garis ini emang banyak banget dijual en emang everlasting.
Nah, sekarang in style nyoba share soal gimana maksimalin baju garis kamu-kamu biar gak terkesan plain en tetap keliatan up to date.
Kayak long zebra t-shirt yang satu ini bisa aja kamu mix ama rok highwaist warna hot pink. Gak perlu kuwatir kalo mau sedikit tabrak warna, karena hal itu bakal bikin kamu makin keliatan beda saat hang out atau shopping bareng temen-temen kamu. Biar lebih oke lagi, tambahin aja stocking warna item, en jangan lupa kalungnya bisa jadi aksen sekaligus pemanis tampilan kamu.
Kalau ayah kamu punya kemeja motif garis-garis, bisa juga lho kamu pinjem pakai buat jalan atau nongkrong. Kalo dah dapet restu ayah, baju itu tinggal dipadu ama belt besar, hot pants warna senada, en sepatu senada ama belt kamu itu. Jadi deh tampilan kamu sedikit lebih garang kayak di film Star Wars.
Buat tampil sedikit formal, kamu bisa jadiin baju motif garis-garis warna oranye muda en putih ini buat salah satu alternatif gaya kamu. Gak usah deh ditambahin macem-macem, tinggal cepol rambut kamu dan beri bando warna senada ama baju, en wedges shoes warna broken white ini. Dan voila! Tampilan kamu pasti jadi yang terbaik di antara tamu undangan lainnya! So, selamat mencoba teman-teman! (sar)

Andai Saja Presiden Kita (Share)

[Senin, 6 Juli 2009]

Seumur Hidup Nyoblos, Cuma Tembus Sekali!

MANNN....... dua hari lagi kita kudu nyontreng calon presiden kita!! Aku setuju banget kalo presiden tuh dipilih langsung ama rakyatnya. Karena itu nunjukin yang namanya demokrasi. Aku yakin seluruh masyarakat Indonesia juga setuju itu. Untuk milih segala sesuatu emang kudu secara demokrasi. Dan alangkah lebih baiknya jika seluruh rakyat Indonesia ikur terlibat. Apalagi buat milih presiden, cing!
Calon presiden yang aku suka itu, ya yang pasti kudu pinter dan cerdas. Wajib hukumnya tuh. Soalnya khan dia kudu bisa ngatur banyak hal. Dari urusan dalam negeri, kayak pembangunan negara Indonesia dan masalah-masalah yang bakal dihadapi. Belum lagi urusan luar negeri dengan diplomasi sana-sini, dan masih segambreng lagi, yang nggak mungkin aku jembreng di sini. Kriteria lain yaitu kudu berkharisma dan berwibawa. Itu juga perlu. Pas kecil, aku sempet bangga banget kalo ada presiden Indonesia yang lagi bersanding ama presiden-presiden dari negara lain, kayak pertemuan PBB atau konferensi apa gitu. Keren aja gitu punya presiden yang bisa dianggap ama pemimpin negara lain. Hehehe..
Kalo urusan presiden punya dana gede atau nggak, aku nggak mikirin sih. Yang penting presiden itu bisa menghasilkan duit buat negara alias bisa ngolah uang. Percuma aja punya dana gede kalo dipake buat keperluan pribadinya. Sama juga boong boss!
Kita nggak tau apa yang bakal terjadi di negara ini. Jadi aku nggak terlalu bikin patokan bidang apa yang bakal diangkat atau diperhatikan sama calon presiden. Yang aku pengenin yaitu calon presiden yang punya program mantab. Mantab disini berarti nggak terlalu muluk dan bisa merealisasikan programnya itu. Mendingan kita tau seberapa kemampuan yang kita punya, terus memaksimalkan daya kita disitu. Jadi aku suka sama calon presiden, siapapun itu, yang nggak terlalu menggembor-gemborkan program yang menurutku agak nggak mungkin terealisasi.
Siapapun orangnya, baik dari rakyat jelata, purnawirawan militer, anak pejabat, pengusaha sukses, milyader, i don’t really care. Karena siapapun yang terpilih, rakyat akan mendukung program-program yang dia bikin. Jadi dia kudu tau program-programnya bisa dijalankan alias cocok nggak kalo diterapin sama rakyat Indonesia. Karena rakyat itu sama dengan wakilnya presiden. Rakyat pasti terlibat dalam semua program yang dibuat oleh presiden. Intinya antara masyarakat dan pemerintah kudu ada sinergi. Masyarakat punya kesadaran untuk melakukan yang terbaik untuk negaranya, presidennya bertugas sebagai back-up atau istilahnya penyambung lidah lah..
Sayangnya, guys.. Seumur hidup aku nyoblos, cuma sekali pilihanku yang kepilih! Hahaha.. heran juga jadinya. Itu juga hasil yang aku pilih mengecewakan. Nggak bikin perubahan yang berarti.
Tapi kayaknya meskipun presidennya ganti atau tetep untuk pemilu ini, kayaknya nggak bakal ada perubahan yang signifikan dalam hidupku. Palingan harga barang tetep aja mahal, kuliah juga bakal tetep mahal, dan budaya di Indonesia juga semakin lama semakin tergerus sama westernisasi.
But, siapa juga sih yang nggak mau tanah air yang kita sayangi ini bisa maju dan berjaya di masa depan? Harapanku sih masih besar banget. Yang penting nasionalisme tetep tertanam dan diamalkan di kehidupan sehari-hari, nggak cuma dimulut aja. Oke sob? Indonesia kudu dianggep oleh negara lain. That’s the point! (arm)

Ervin – drummer Cokelat

6 Juli 2009

Andai Saja Presiden Kita

[Senin, 6 Juli 2009]
Pengin Punya Kepala Negara yang Ideal
Andai Saja Presiden Kita
DUA hari lagi adalah hari penting bagi bangsa Indonesia. So, tepatnya tanggal 8 Juli 2009 besokbakal diadain pesta demokrasi pemilihan kepala negara, ato Pilpres. Hey man!! Udah ada tiga pasangan calon yang siap kita pilih lho... Tinggal contreng salah satu pasangan yang kita rasa sreg, maka kita dah manfaatin hak pilih kita. Dan kita pun tercatat jadi peserta pesta demokrasi. Tapi untuk nentuin pilihan, tentu kita nggak bisa asal-asalan khan? Karena kita masing-masing punya figur idaman tentang sosok kepala negara. Lagian ini kesempatan emas, karena presiden kita itu nantinya bisa kita pilih secara langsung. Setuju nggak kalo sosok presiden kita itu dipilih dengan model beginian? Maksudnya dipilih langsung gitu? Setidaknya 96 persen responIn setuju kalo presiden kita itu dipilih secara langsung. Alasan mereka sih, milih presiden secara langung itu lebih memuaskan and mantep. ”Itu pas banget, soalnya presiden itu untuk rakyat, jadi rakyat lah yang harus nentuin figurnya secara langsung,” ungkap teman kita Yodito Nugrahacky dari SMAN 6 Jogja. Tapi emang nggak semua responIn suka dengan metode pilihan langsung seperti itu. Seperti yang dikeluhkan ama Wida Ariningsih dari SMA 1 Depok Sleman. ”Toh rakyat kecil tetep enggak diperhatiin. Buat apa milih langsung?!” keluhnya. Soal sosok, 56,4 persen responIn pengin punya presiden yang pinter dan cerdas. Emang sih, kalo kita punya presiden yang nggak bisa apa-apa, Indonesia bisa gawat. Karena negara ini mau dibawa kemana arahnya? Devy Lio Erlinda dari SMA Muhammadiyah 3 Jogja berpendapat kalo presiden itu adalah representasi dari rakyatnya. ”Presiden harus pinter, nggak Cuma soal teori, tapi juga prakteknya. Biar bisa ngewakilin rakyatnya. Pokoknya dia tuh harus multi talented dah,” ujar penyuka warna ungu ini. Selain itu 36 responIn juga pengin presiden kita itu besok adalah sosok yang berwibawa and berkharisma. ”Dia harus punya pendirian kuat, biar nggak ke ombang-ambingkan ama keadaan,” pesan Rina Hardani dari SMKN 6 Jogja sembari menyusupkan harapan lain, yaitu presiden itu harus punya kharisma. Kalo soal konsentrasi kebijakan, 33,5 persen responIn pengin presiden mendatang lebih peduli ama pendidikan. Karena responIn ngeliat pendidikan itu krusial banget buat sebuah negara. Menurut Nimas Hayu temen dari SMAN 8 Jogja, pendidikan itu dasar kemajuan sebuah bangsa. ’’Gimana negara bisa maju kalo orangnya bodo-bodo,” kata si penyuka tokoh kartun Doraemon ini. Di lain pihak, 27,6 persen responIn pengin bidang ekonomi juga lebih maju. Emang sih, keadaan perekonomian negara kita saat ini tergolong cukup memprihatinkan. Salah satunya masih banyak kasus pengangguran di Indonesia. ’’Keadaan ini ngebuat beberaa perusahaan lebih kasih prioritas bagi pekerja asal luar negri. Sebel jadinya ngeliat hal ini. Soalnya skill individu kita belum betul-betul terasah,’’ keluh Ninfa Cindrawati dari SMA Pembangunan Jogja menimpali soal banyak pengangguran. Wah, kalo saja semua harapan itu bisa di mix jadi satu ke dalam sebuah figur calon. Tentu kita bakal punya sosok presiden yang ideal. Lantas dari ketiga calon itu ada nggak yang bisa memenuhi kriteria-kriteria ideal seperti itu? Yakinlah, mereka semua akan ngasih perubahan yang lebih baik buat masa depan Indonesia tercinta ini. Selamat nyontreng ya sobat! (sha)

---------------------------------------------

Pastinya Harus Berpandangan Luas

PRESIDEN itu harus ngerti semua masalah yang diadepin bangsa dan negaranya. Sekaligus dia juga harus bisa nyelesein semua masalah negara itu. Padahal persoalan bangsa dan Negara kita itu kompleks banget man. Jadi sang pemimpin itu nantinya harus punya pandangan luas. Menurut 96 persen responIn, bekal pendidikan bagi pemimpin itu sangat penting. “Presiden punya bekal pendidikan tuh penting banget. Kalo beliau-beliau itu gak punya bekal pendidikan yang baek, trus dari mana mereka bisa ngatasin masalah yang ada di negara kita ini dunk?” ujar Neza Aninda Mirza, siswi SMAN 8 Jogja kelas XII IPS. Hal itu juga makin dipertegas ama Hanny Khairina dari SMAN 11 Jogja, “Bekal pendidikan itu nggak cuma penting buat sosok presiden. Rakyatnya juga kudu pinter. Jadi presidennya juga harus lebih berpendidikan. Masa iya kita mau dipimpin ama orang yang gak berbekal pendidikan cukup, lantas ntar apa kata dunia?” kelakar Hanny yang doyan ama novel Harry Potter. Selain itu soal latar belakang sejarah, 30 persen responIn memilih pemimpin yang pernah ato punya pengalaman jadi presiden. Seperti kata Citra Harta Kusuma Lestari dari SMKN 5 Jogja. “Pernah ato punya pengalaman jadi presiden itu penting. Soalnya beliau nya tau sejauh mana kondisi Negara ini dan apa saja yang bakal diadepin,” katanya. Sementara Hermawan R dari SMKN 2 Depok pengin Negara ini dipimpin ama presiden yang punya latarbelakang militer. “Karena militer pernah mengajarkan kedisiplinan tinggi, tanggungjawab dan dapat dipercaya. Itu semua merupakan modal jadi pemimpin,” tegas Hermawan didukung 23 persen suara responIn. Tapi nggak usah khawatir, karena 33 persen responIn ngerasa capres-capres pada Pilpres 2009 ini udah bisa mewakili aspirasi mereka. Shavira Amanda Muhandri contohnya. Temen dari SMAN 3 Jogja ini ngelihat ketiganya sangat penting. ‘’Cos tiga-tiganya udah pernah jadi presiden ama wakil juga khan. Nah di antaranya itu ada yang menurut aku bisa mimpin bangsa ini untuk jadi lebih baik, soalnya ada perubahan positif buat rakyatnya waktu beliau memimpin,’’ katanya tanpa menunjuk figur secara detil. Pendapat lain diutarakan Yonathan Williem Wijaya dari SMA Kolese de Britto kelas XI sosial, dia ngerasa terwakili, cos dah ngeliat cara kerja salah satu kandidat. “Menurutku sih udah terwakili banget, setelah aku ngelihat cara kerja salah satu kandidat,” jelas cowok yang akrab dipanggil Yonk Yonk ini. So…tentukan pilihan kalian, jangan ampe salah pilih ya…. (eza)
---------------------------------------------

In Talk

Pertimbangan Mereka Bisa Beda

PILPRES merupakan prosesi sangat penting. Seluruh masyarakat Indonesia yang sudah berusia 17 tahun dan sudah punya KTP tentu punya hak untuk memilih siapa calon presiden sesuai yang dia harapkan. Kita semua berharap sosok itu nantinya akan betul-betul bisa menjadi pemimpin bangsa Indonesia yang membawa perubahan lebih baik bagi semuanya. Begitu juga dengan pemilih pemula, anak-anak SMA. Namun mereka kebanyakan belum paham sepenuhnya soal Pilpres. Jadi mereka perlu diberi pendidikan politik dari sekolah. Supaya nantinya mereka paham soal dasar-dasar politik itu seperti apa. Untuk pemilih pemula, presiden yang mereka pilih kadang beda dengan pilihan orang-orang tua. Pemilih pemula biasanya memandang figur presiden dari hal-hal kecil, seperti calon presiden yang supel, banyak pendukungnya, banyak temannya, dan lain-lainnya. Prosesi mirip pilpres juga diterapkan di sekolah. Yaitu saat pemilihan anggota dan pengurus OSIS. Pada proses perekrutan, anggota senior menyeleksi calon anggota secara tertulis dan wawancara. Proses ini juga melibatkan guru sebagai pembina OSIS. Sedangkan pemilihan sosok Ketua OSIS dilakukan dengan sistem coblos atau voting yang melibatkan semua siswa di sekolah. Sementara Calon Ketua OSIS juga harus punya visi dan misi untuk dikampanyekan. Sehingga mereka punya pendukung. Calon yang berhasil mengumpulkan suara terbanyak, dialah yang menjadi Ketua OSIS. Maka kaitannya dengan Pilpres kali ini pemilih pemula dengan idealismenya yang tinggi diharapkan bisa lebih cerdas menentukan figur presidennya. Ya, tentunya presiden itu nantinya akan membawa generasi bangsa ini menjadi lebih cerdas juga. ( per ) Drs. Sri Sumilir
Guru Bimbingan Konseling SMA 8 Yogyakarta
---------------------------------------------

In Voice

Pemilihan presiden itu proses demokrasi, jadi harus nglibatin semua pemilih. Karena suara sekecil apapun, bakal nentuin kondisi bangsa kita di masa mendatang. Ya harapan pastinya biar Indonesia jadi lebih maju dan lebih baik lagi.
Bobi Eko Priyanto, SMKN 5 Jogja (Kelas 11 TAV)


Figur presiden kita besok harus tegas, cerdas, dan berkharisma. Punya program yang bisa ngebawa Indonesia jadi bangsa yang mandiri, tapi boleh juga sih minta bantuan asing, cuma jangan banyak-banyak...sedikit aja...hehehe....
Didan Abdurrachman, SMA Muhammadiyah 7 Jogja (Kelas 11 Is 1)


Pemilihan presiden kali ini heboh, cara kampanye nya saling ngejatuhin lawan-lawannya. Semua calon sih berkompeten banget untuk bikin perubahan bagi negara kita ini. Pokoknya beda ama pilpres-pilpres tahun-tahun lalu deh…. moga aja mereka bisa ngebawa Indonesia jadi lebih cerah Haniah Hamidah Sahid
Kelas X-a dari SMAN 1 Kasihan Bantul

Selasa, 14 Juli 2009

Amnesiac Syndrome: Mereka Mengawali dari Keisengan

[Selasa, 14 Juli 2009]
Amnesiac Syndrome
Mereka Mengawali dari Keisengan


KONTEMPLASI, begitu yang selalu dilakukan anak-anak band, Amnesiac Syndrome saat berada dalam kesendirian di sebuah ruangan. Di saat-sat itu mereka mulai merenung, berpikir dan merencanakan langkah ke depan. Amnesiac Syndrome adalah gabungan kekuatan dari Billy sebagai vokalis dan gitaris, Risda (Lead Guitar, synth, back vokal), Risky (Bass), dan Agung (drum).
"Pas lagi kesepian, kita bisa mengevaluasi apa yang telah kita lakuin selama ini, lalu dari situ kita bisa berpikir dan berencana ke depan," ujar gitaris sekaligus vokalis Amnesiac Syndrome, Billy saat dijumpai tim Indikasi di sebuah tempat tongkrongan di Jogja.
Kesendirian itu juga mewarnai lagu-lagu yang ada di album perdana mereka, Hard Rain In My Mind. Jadi kalo kalian bosen ama lagu menye-menye coba deh sejenak rileks sambil nyemak lagu-lagu dari Amnesiac Syndrome. Karena lewat karya-karyanya, mungkin aja kalian bias ngerasa terbuai dalam keterasingan yang jauh dari keramean. Dibalut irama shoegaze yang cenderung dreampop, lagu-lagu mereka bener-bener bias ngebikin kita merenung dan sejenak memaknai hidup.
Tengok aja lagu Im Creating Monster In My Room, lagu ini bercerita tentang seseorang yang sedang sendiri dalam kesedihan. Diceritakan, dalam kesedihan itu bias dia ubah menjadi sebuah keoptimisan. Lalu nggak kalah serunya hits-hitsnya yang laen yakni Seeing A View In Rainy Alley, Stay In Your Wonderland, Hard Rain In My Mind, Flying Nowhere dan No Tired.
Album EP (Extended Play) "Hard Rain In My Mind" yang di launching 24 April 2009 lalu itu dinaungi Rise and Shine Records. Dan hits yang mereka jagokan Im Creating Monster In My Room juga nangkring di "Kompilasi D.I.Y in D.I.Y" yang kabarnya dirilis hanya 100 kopi aja. "Lumayan untuk diapresiasi juga sih album EP perdana kita ini, Oh ya buat temen-temen yang pengen tau lagu kita ato profil kita pantengin aja Amnesiac Syndrome di www.myspace.com/amnesiacsyndrome," jelas Billy.
Band ini dinahkodain Risda, namun urusan penulisan syair-syair lagu banyak dilakukan ama Billy. "Mendiang Kurt Cobain cukup berpengaruh dalam penulisan syair-syair lagu yang aku buat," ujar Billy sembari menikmati segelas susu.
Band ini sendiri memiliki influence beberapa band dalam dan luar negeri, kayak The Milo, Efek Rumah Kaca (ERK), Siguros dan Radiohead. "Aku sih gemar banget ngoleksi lagu-lagu Post Rock jadi wajar kalo influence kita itu band-band ato musisi yang nggak jauh-jauh dari jenis itu," jelas sang gitaris Risda.
Karena mereka demen ama The Milo, maka nggak nyia-nyiain pas dapet kesempatan kolaborasi ama Adji The Milo. "Wah seneng bisa kolaborasi ama salah satu personel The Milo, tapi pas kita ngejam bareng, dia kaget campur bingung," ujar Risda yang mahasiswa Sosiologi UGM ini. "Dia kaget karena ada personel Amnesiac Syndrome yang nggak paham ama alat musik yang dia pegang," tambahnya.
Perlu diketahui bahwa menurut pengakuan mereka band ini sebenarnya berasal dari keisengan dan ketidaksengajaan. Ceritanya taun 2008 fakultas mereka, Sosiologi UGM ada acara The Beatles Night. Karena pengen mentas, akhirnya spontan dan mendadak mereka ngisi aja. "Padahal pas itu bisa dibilang kita nggak punya persiapan sama sekali. Tapi kita nekad aja," ceplos Billy.
Meski tampil tidak terlalu bagus namun hal itu cukup memuaskan bagi mereka mengingat kurangnya persiapan mereka. "Dan yang lebih konyol lagi, Risky sebenernya nggak bisa pegang bass sama sekali, tapi karena ketelatenan Risda ngajari Risky, syukur akhirnya bisa jalan juga sampe saat ini," selorohnya.
(why)

Boys Dress Up Style

[Selasa, 14 Juli 2009]
Boys Dress Up!

BUAT kamu cowok-cowok yang ngerasa up to date ama fashion, wajib ngelirik in style edisi ini. Yups! karena, instyle edisi ini, kita ngebahas fashion yang happening buat para cowok.
Seperti ngemaksimalin koleksi blue and white plaids shirt ini, kemeja lengan panjang kotak-kotak yang emang lagi digandrungi remaja Indonesia khususnya Jogja. Agar nggak keliatan formal, coba tambahin aja printed tees warna hitam di dalamnya. En jangan lupa ngebuka kancing, biar lebih oke lagi. Soal celana, pakai aja jeans warna solid blue supaya keliatan senada ama baju. Tapi nggak keliatan mati. Gaya seperti ini cocok banget dipake ke kampus.
Kalo buat nongkrong bareng ama temen atau jalan bareng ama pacar, bisa kamu coba pake red plaids zip jacket, sebagai outwear dan printed tees warna putih untuk dalemannya. Jeans warna hitam atau solid blue oke juga buat dipadanin ama gaya ini. Tinggal pake sedikit asesoris gelang atau jam tangan, siap deh buat dilirik banyak orang!
Kalo kita lihat gaya yang satu nih, emang cocok banget buat nyantai atau liburan bareng temen dan keluarga. Walopun liburan tetap harus keliatan fashionable lho, guys!
Jangan lupa make kaos warna menyala, seperti kuning ini, atau kaos print yang sedikit ramai. Padanin kaos kuning tadi ama celana pendek kotak-kotak ijo potongan pintar supaya nyaman en enak buat beraktivitas. Nggak perlu takut basah jika kamu liburan ke pantai.
Sebagai pelengkap gaya kamu, straw fedora ini oke juga loh buat dipake, en pastinya buat kamu makin catchy di antara cowok-cowok lain. Sandal yang nyaman di kaki kamu juga jangan ampe lupa dipakai.
Guys, buat kamu yang pengen tampil fashionable pokoknya jangan ragu buat nge mix and match baju yang kamu punya! Outwear pun jangan ampe dilupakan. Karena itu salah satu must have items buat kamu yang pengen keliatan up to date dengan fashion !!
Jadi cowok bukan berarti ga peduli ama penampilan khan?? (sar)

Belajar Saat Liburan

[Selasa, 14 Juli 2009]
Belajar Saat Liburan

TIGA teman kita dari SMA Muhammadiyah 3 Jogja, Rheza Firmansyah dan Artharini Kun Pujiati dan Haniah Hamidah Sahid dari SMAN 1 Kasihan Bantul ngegunain waktu libur sekolah dengan ikutan program Indikasi Summer Break Workshop Jurnalism.
Melalui program selama tiga hari itu, 9-11 Juli 2009, mereka bertiga jadi kenal cara-cara ngebuat berita, teknik fotografi, kinerja jurnalistik. Mereka menonton dan mengunjungi langsung dapur harian Radar Jogja. Di antara waktu luangnya, mereka juga ikut session potret-potretan dan jadi model untuk Indikasi polling terbitan Senin (13/7) lalu.
Musim liburan mendatang siapa yang mau ikutan? Daftar aja mulai sekarang ke Indikasi Corner. (sha)

Beragam dan Percaya ama Kekuatan Lokal

[Selasa, 4 Juli 2009]
Pensi SMAN 4 Jogja
Beragam dan Percaya ama Kekuatan Lokal

BULAN ini kita bakal seneng, setelah ngabisin liburan selama ampir dua mingguan, masuk sekolah, ketemuan ama temen-temen lalu nonton pensi (pentas seni) bareng-bareng. Ya, emang, bulan banyak sekolah yang bakal bikin pensi.
Minggu kemarin aja udah dua sekolah yang bikin pensi, yaitu SMAN 1 ama SMAN 4. Tapi pensi dari dua sekolah itu punya konsep yang beda. SMAN 1 nyuguhinnya di GOR UNY make bintang tamu RAN. Sedangkan SMAN 4 cukup digelar dengan memanfaatkan fasilitas yang dimiliki sekolahnya alias di halaman sekolah mereka di Jalan Magelang.
Tapi kalian jangan sinis dulu, meski temen-temen SMAN 4 yang lebih beken dengan sebutan 4Bhe ini nyuguhinnya di halaman sekolah, tapi jalannya acara nggak kalah heboh dibanding yang digelar di gedung mewah.
Acara temen-temen dari 4Bhe yang digelar hari Sabtu (11/7) itu dikasih tema PARODI (PurnAwaRsa dalam melODI). Acara itu sengaja dipersembahkan untuk kakak kelas mereka yang lulus di tahun ajaran 2008/2009 lalu. “Ini pensi tahunan buat ngrayain tutup tahunnya anak kelas tiga. Sebelumnya kita juga ngadain Prom Night buat mereka,” jelas Febfi Setyawati, cewek berkerudung yang kelihatan repot wara-wiri pas acara digelar. Pantes aja, secara nih cewek emang ketua umum acara Parodi.
Hebat khan, mereka kasih kado buat kakak-kakak kelas mereka yang udah lulus. Padahal banyak yang ngira malam itu pensi ultah sekolah. ‘’Nggak lah ultah sekolah masih bulan Januari,’’ imbuh Febfi.
Konsep mereka juga nggak muluk-muluk. Kalo pensi kebanyakan ngedatengin bintang-bintang ibukota biar jadi meriah. Tapi malam itu nggak, temen-temen 4Bhe pede banget memercayakan acara mereka ke band-band local. Buktinya, nggak kalah heboh ama yang asal ibukota. Lagian band-band local ini emang lagi digandrungi anak-anak Jogja.
Band yang mereka angkut ke skul emang nggak satu dua aja. Lagian genre musik yang disodorin juga beragam dan lagi disenengi anak-anak muda. Lex Luthor misal. Dia nih manggung tuk muasin para pecinta metal, Marapu joget bareng para rastamania, Savior ngusung rock ‘n roll, dan masih banyak lagi lainnya. Dan yang didaulat jadi bintang tamu adalah Heinrich Maneuver, jagonya LA Indiefest.
‘’Kita emang sengaja nampilin band-band dari seluruh genre, biar bisa tumplek bleg jadi satu di sini,” lanjut Febfi, cewek yang akrab disapa Epik ini. You rock, mamen! Hehehe..
By the way, kenapa diadain di dalam sekolah? “Awalnya mau di lapangan basket, tapi khan tempatnya di pinggir jalan. Kita khawatir ngundang persoalan, mending di dalem aja. Kita nyari aman dan nyamannya aja,” jelas Aiman Hifni Ramadhan yang kebagian tugas seksi acara.
Hebat..hebat..buat kalian yang begitu mulia. Temen-temen kita di kelas sepuluh dan sebelas ini, demi nyenengin kakak kelas mau repot-repot bikin pensi tutup tahun. (arm)

30 Juni 2009 (.pdf)

Senin Indie Akustik

[Selasa, 30 Juli 2009]
dJambur Coffee
Tantang Band Indie Main Akustik

NGEBAND make alat-alat elektrik mah udah biasa, tapi kalo maen akustikan bias jadi akan lebih menarik. Lagian maen akustikan itu bisa lebih menantang anak-anak band.
Dan tantangan maen akustikan itu dibangun oleh dJambur Coffee. Tempat nongkrong asyik yang lokasinya di kawasan kampus UGM itu nyoba nantangin band-band indie Jogja untuk maen musik dengan format akustik lewat acara yang dikasih tajuk Senin Indie Akustik. Cara ini bukan sekadar ngikut tren yang kini tengah populer, tapi ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi. “Main akustik, skill musisi jadi lebih natural dan kualitas bermusiknya lebih menonjol. Kita punya harapan para musisi jalur indie bisa lebih bagus dan berkualitas,” jelas Syamsu Pratolo, selaku Event Manager dJambur Cofee.
Langkah itu juga sekaligus untuk ngedukung pergerakan scene band indie ama kemajuan musik indie di Jogja. “Semua kita lakuin, buat bantu mengakomodasi band-band indie, terutama band indie Jogja,” tegas Romero Ginting, pemilik dJambur Coffee.
“Kami juga nggak ngebatasin genre musik, terserah mereka mau dari genre apa aja, kita pasti tampung,” imbuhnya.
Saat ditanya kenapa ngangkat musik ato band indie Jogja, Syamsu Protolo menjelaskan bahwa hal ini sesuai dan sejalan ama konsep awal pendirian coffee dJambur.
Syamsu juga mengatakan, sebelum mendirikan tempat tongkrongan ini, Romero Ginting pengen bikin wadah ato tempat tongkrongan buat temen-temen indie. “So nggak cuma musik indie aja, kita juga ngefasilitasi movie indie ato karya-karya seni laen yang sifatnya indie,” tandas pria berambut ikal ini antusias.
Even “Senin Indie Akustik” sendiri udah dilaunching 15 juni 2009 lalu, dan udah nampilin beberapa band Jogja, seperti The Manna, Jikka, Pippet, Virtual, Breaking Valentine, serta beberapa band lainnya.
So buat temen-temen yang mau unjuk kebolehan dalam maen akustik, gabung aja ke even “Senin Indie Akustik” ini. Itung-itung buat ngukur sejauh mana skill-mu berakustikan. Buat yang pengen tau even ini, tongkrongin aja dJambur Coffee. (why)

Syamsu Pratolo (081931734884)
dJambur Coffee
Jalan Gambir No. 17 CT X Karangasem Baru, Depok-Sleman, Jogjakarta
 

Download MP3 Movie | DBL Radar Jogja