Frau
Ibu dan Semangat Keberanian Kartini
“Apalah arti sebuah nama…..” inget gak kalian ama kalimat legendarisnya William Sheakspeare ini? Yup! kalimat itu pas banget ditujuin buat si Leilani Hermiasih yang ngasih nama proyek solonya dengan satu suku kata, Frau.
Cewek yang akrab disapa Lani itupun ngejelasin, Frau itu bahasa Jerman yang artinya ibu. “Karna gedenya peran dan makna seorang ibu di kehidupanku, terutama ngasih inspirasi dalam bermusik. Jadi nggak salah donk aku dedikasiin arti ibu buat proyek soloku!“ tegas cewek yang pernah ngenyam pelajaran bahasa Jerman pas SMA.
Proyek solo bergenre pop yang banyak dipengaruhin ama Regina Spector ini lahir awal Juni 2008 lalu. Berdirinya Frau ini diharapin ama Lani agar lebih bebas dan lepas menuangkan ide dan eksperimennya dalam berkarya.
Ditanya soal album, ternyata Frau tengah dia persiapkan. “Proses rekaman sih udah kelar, saat ini tinggal mixing doank, so wait tanggal 22 Mei pasti udah dilaunching,” jawab cewek berdarah Indo Hawaii-Jepang ini. “Kalo mo tau sample lagunya bisa didengerin lewat alamat Myspace Frau, www.myspace.com/ffrau,” tambahnya setengah promosi.
Launching mini album dia emang dilakukan tanggal 22 Mei, pas barengan tampilnya Frau di LIP (Lembaga Indonesia Perancis). Mini album dia tuh isinya ada enam track lagu yang dikasih titel Starlite Carousel.
“Starlite Carousel merupakan salah satu peran besar ibuku. Nama itu pemberian beliau. Filosofinya, lagu Frau nadanya banyak yang naik turun dan berputar seperti carousel, serta bisa bersinar seperti bintang-bintang di angkasa nantinya,” jelasnya sambil senyum bangga.
Sehari sebelum dia ngelaunching mini album, yaitu tanggal 21 April, Frau sebagai seorang perempuan juga pesen ama teman-teman cewek di Indonesia. ‘’Ibu Kartini itu sosok yang ditauladani, terutama dalam hal keberanian dan penyetaraan gender.’’
Menurut Frau, seorang perempuan harus lebih berani dalam berekspresi dan dalam berkarya jangan sampai kalah dengan kaum lelaki.
“Sebagai contoh, yaitu kegigihan Maia Estianty dalam membuktikan kualitas hidup dan keberaniannya dalam berkarya. Meski tanpa bayang-bayang Ahmad Dhani dia tetap saja Maia yang hebat dan aku rasa lebih hebat dari Maia yang dulu,” katanya. (fer/why)
Profil Frau
Facebook: Leilani Hermiasih
My Space: www.myspace.com/ffrau
Handphone: 085728282XXX
Ibu dan Semangat Keberanian Kartini
“Apalah arti sebuah nama…..” inget gak kalian ama kalimat legendarisnya William Sheakspeare ini? Yup! kalimat itu pas banget ditujuin buat si Leilani Hermiasih yang ngasih nama proyek solonya dengan satu suku kata, Frau.
Cewek yang akrab disapa Lani itupun ngejelasin, Frau itu bahasa Jerman yang artinya ibu. “Karna gedenya peran dan makna seorang ibu di kehidupanku, terutama ngasih inspirasi dalam bermusik. Jadi nggak salah donk aku dedikasiin arti ibu buat proyek soloku!“ tegas cewek yang pernah ngenyam pelajaran bahasa Jerman pas SMA.
Proyek solo bergenre pop yang banyak dipengaruhin ama Regina Spector ini lahir awal Juni 2008 lalu. Berdirinya Frau ini diharapin ama Lani agar lebih bebas dan lepas menuangkan ide dan eksperimennya dalam berkarya.
Ditanya soal album, ternyata Frau tengah dia persiapkan. “Proses rekaman sih udah kelar, saat ini tinggal mixing doank, so wait tanggal 22 Mei pasti udah dilaunching,” jawab cewek berdarah Indo Hawaii-Jepang ini. “Kalo mo tau sample lagunya bisa didengerin lewat alamat Myspace Frau, www.myspace.com/ffrau,” tambahnya setengah promosi.
Launching mini album dia emang dilakukan tanggal 22 Mei, pas barengan tampilnya Frau di LIP (Lembaga Indonesia Perancis). Mini album dia tuh isinya ada enam track lagu yang dikasih titel Starlite Carousel.
“Starlite Carousel merupakan salah satu peran besar ibuku. Nama itu pemberian beliau. Filosofinya, lagu Frau nadanya banyak yang naik turun dan berputar seperti carousel, serta bisa bersinar seperti bintang-bintang di angkasa nantinya,” jelasnya sambil senyum bangga.
Sehari sebelum dia ngelaunching mini album, yaitu tanggal 21 April, Frau sebagai seorang perempuan juga pesen ama teman-teman cewek di Indonesia. ‘’Ibu Kartini itu sosok yang ditauladani, terutama dalam hal keberanian dan penyetaraan gender.’’
Menurut Frau, seorang perempuan harus lebih berani dalam berekspresi dan dalam berkarya jangan sampai kalah dengan kaum lelaki.
“Sebagai contoh, yaitu kegigihan Maia Estianty dalam membuktikan kualitas hidup dan keberaniannya dalam berkarya. Meski tanpa bayang-bayang Ahmad Dhani dia tetap saja Maia yang hebat dan aku rasa lebih hebat dari Maia yang dulu,” katanya. (fer/why)
Profil Frau
Facebook: Leilani Hermiasih
My Space: www.myspace.com/ffrau
Handphone: 085728282XXX
bersatulah kaum perempuan
BalasHapus