Presidium de Britto

(Selasa, 17 Maret 2009)

BERTANI DAB: Tommy ngerasain jadi petani dan foto bareng ‘’ortu’’ dadakannya (bawah)

SMA KOLESE DE BRITTO
Enjoy di Presidium, Ngerasain Asyiknya Live In

MAYORITAS sekolah punya organisasi yang seragam untuk kepentingan kesiswaan, yaitu organisasi yang namanya OSIS. Tapi kalo kalian nanyak itu ke anak-anak De Britto – SMA Kolese John De Britto, mereka bakal langsung geleng kepala.
Karena di sekolah yang cuma dihuni para pejantan yang rata-rata berambut gondrong itu nggak kenal yang namanya OSIS. Mereka hanya kenal yang namanya Presidium yang personelnya cuma ada tujuh sampai sembilan orang. Tapi jangan salah, mereka itu nggak punya jabatan resmi loh. “Kita tetap ada koordinator, tapi buat jabatan khusus nggak ada. Soalnya, semua sama rata di sini,” jelas George, salah satu Presidium.
Menurut George, kinerja Presidium lebih efisien daripada OSIS. Alasannya, OSIS punya anggota sampai puluhan orang yang dibagi-bagi sesuai bidangnya. Sehingga, kalau ada kegiatan hanya sekbid tertentu yang dibuat repot.
Itu salah satu kelebihan sekaligus keunikan sekolah yang ada di Jalan Laksda Adisutjipto ini. Tapi masih ada keunikan dan kelebihan lain yang sempat diintip oleh Tim Indikasi yaitu mereka mengenal program yang namanya Live In.
Program wajib tahunan buat siswa kelas XI ini asyik banget. Program ini semacam tinggal di sebuah keluarga sederhana di desa. Mereka nggak hanya tinggal dan numpang hidup di rumah itu, tapi juga beraktivitas layaknya anggota keluarga itu.
Tommy, salah satu siswa JeBe -- begitu sebutan akrab sekolah ini – merasa program Live In bisa membina mental anak sekaligus bisa merasakan langsung kehidupan desa yang nggak kalah serunya dengan di kota.
“Teknisnya, tiap rumah diisi dua siswa JeBe. Tiap hari kami ikut kerja membantu ‘’orang tua’’ kami sesuai pekerjaannya,” jelas Tommy yang ikut menggarap kebun kacang ketika Live In di Wonosari.
Lain dengan Tommy, Alvin yang kebagian Live In di Wonogiri, tepatnya di Desa Jepurun Kidul. “Di sana (Jepurun,Red) aku tinggal di rumah Mak Sabarti yang kebetulan ketua RT. Pekerjaan sehari-harinya bertani buah caping,” tutur Alvin yang kini duduk di kelas XI.
Kegiatan yang biasa diadain bulan Januari ini membawa banyak manfaat bagi Alvin. “Buat aku, ini bisa nunjukin ke kita kalau ada orang-orang yang hidup sederhana dan kerja keras di desa. Yang aku dapat di situ dan aku bawa sampai sekarang ada dua. Pertama, hidup hemat dan kedua keramahan,” terang cowok berkacamata ini. (gun/eza)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Download MP3 Movie | DBL Radar Jogja