Karawitan Stembayo

(Selasa, 21 April 2009)
Stembayo
Mereka Juga Jago Nggamel

JOGJA emang kota yang kental dengan budaya Jawa, maka udah tugas kita anak-anak muda buat ikut melestarikannya man! Dan cara untuk melestarikan warisan kakek nenek kita itu macem-macem bentuknya bos! Seperti dilakoni temen-temen kita di SMK Negeri 2 Depok atau yang lebih terkenal dengan sebutan Stembayo melalui ekskulnya, OSEKA (Organisasi Seni Karawitan).
Peminat ekskul ini lumayan mbludak lho! “Motivasi aku ikut Oseka karena pengen mendalami dan melestarikan budaya. Sebelumnya aku nggak bisa main karawitan sama sekali, tapi karena penasaran akhirnya berani buat nyoba aja,” tutur Ibnul Fadli, koordinator Oseka yang kini duduk di kelas XI Elektro.
Eh tapi bukannya karawitan itu agak ribet ya cara mainnya? Alat musiknya aja banyak banget, ada bonang, saron, demung, peking, gender, gong, kendang, dan masih banyak lagi. Fiuh..banyak buanget….
“Jangan putus asa! Kesulitannya kerasa banget karena instrumen karawitan itu emang buanyak. Selain itu, tiap instrumen beda cara mainnya, tapi emang kudu telaten dan tetep semangat,” aku Edwin Wibisana yang biasanya megang gambang.
Robertus Bayu punya alasan sendiri mengapa dia tertarik gabung Oseka. “Dulu di SMP Negeri 1 Kalasan aku udah ikut ekskul karawitan dan sering dapet juara. Makanya sekarang lanjut lagi di Oseka biar lebih jago!” katanya bersemangat.
Cowok yang kepincut karawitan gara-gara sering liat ayahnya main karawitan di rumah ini juga punya pengalaman seru pas manggung. “Dulu pas SMP instrumennya terbuat dari besi, pas pertama kali manggung, ternyata sama panitia disediain alat yang bahannya dari perunggu. Karena perunggu lebih berat dari besi, jadi mukulnya bikin lemes, hehehe..” ungkap cowok yang akrab disapa Bayu ini.
Oseka ini emang popular banget di Stembayo karena mereka punya segudang prestasi. Tahun 2008 lalu mereka juara satu lomba karawitan se-Kabupaten Sleman. Oseka juga rajin ambil bagian di Festival Gamelan Gaul yang tiap tahun diadain Komunitas Gayam 16. ‘’Acara itu selalu menarik perhatian, karena para penggemar karawitan dari seluruh penjuru tanah air. Bahkan nggak jarang ada temen-temen dari Jepang, Korea, dan Kanada yang ikut partisipasi dan satu panggung sama temen-temen OSEKA lho!’’
Selain rajin nongol di lomba dan festival, temen-temen Oseka juga punya program kerja tahunan, yaitu bikin pagelaran perdana dan pagelaran tunggal. Pagelaran tunggal termasuk acara yang selalu dinanti para penggemar karawitan di Jogja. Pagelaran ini digelar untuk umum dan selalu penuh sesak oleh pengunjung tiap tahunnya. Belum lagi job-job ngisi acara di berbagai tempat. Terakhir, mereka ngisi acara Summer Course 2008 yang diadain Fakultas Kedokteran UGM. Wuihh dahsyat banget kan jam terbang mereka!
Biar nggak boring, mereka selalu punya akal buat nge-mix performa musikalisasi. Oseka sering kolaborasi ama tim Unstrat (Unit Sastra dan Teater) dan pernah juga sama temen-temen band Stembayo. “Sebenernya Oseka ama Unstrat itu tergabung jadi satu di bagian PAKS (Persepsi Apresiasi Kreasi Seni), jadi kita sering kolaborasi main teater diiringi karawitan,” ungkap Revi Yanuarti, siswa kelas XII Akuntansi yang ikut Unstrat.
Ekskul yang dibina Bu Endang Setyo Wulandari, dan dilatih Pak Sutriswaya ini diadain seminggu tiga kali, Selasa, Rabu, dan Jumat. Tapi karena akhir-akhir ini ada beberapa lomba yang kudu mereka ikuti, porsi latihan pun ditambahkan hari Minggu. Wihh.. semangat yah temen-temen, moga-moga menang lagi! (arm/gun)

3 komentar:

 

Download MP3 Movie | DBL Radar Jogja