Nonton di Bioskop Masih Banyak Disuka

[Senin, 31 Agustus 2009]

Nonton di Bioskop Masih Banyak Disuka
Daripada Bengong, Pilih Melototin Film


BANYAK beredarnya kepingan DVD ama VCD ternyata nggak lantas mematikan fungsi sinema teater atau bioskop. Buktinya masih banyak juga temen-temen kita yang suka melototin film di bioskop. Apalagi pas bulan ramadan seperti saat ini banyak juga lho temen kita yang nunggu waktu berbuka sambil nyemak film di bioskop.
Daripada di rumah cuman bengong aja, nggak mungkin lah. “Aku emang suka banget nonton film di bioskop. Ya daripada nggak ada kerjaan en pas lagi boring gitu, apalagi kalo ada film bagus wajib berangkat,” ujar Andre Nurcahyo temen dari Stemsa yang juga dikenal sebagai gamers.
Soal waktu tepat buat nonton biasanya mereka cuma nyuri2 selepas kesibukan di skul. Sedikitnya 76 persen responIn suka nonton film di bioskop kalo pas lagi ada film bagus. Seperti temen dari SMAN 3 Jogja, Riesfita Maharani ini. “Ya kalo ada film bagus dan ada waktu luang ya disempetin ke bioskop. Kalo film nya nggak seberapa seneng, ya nunggu VCD ato DVD nya aja,” jelas Maharani yang kecatet begitu aktif sebagai cheers di skulnya.
Tapi ada juga lho temen kita yang nonton film di bioskop setelah ada yang mau ngebayarin. Jumlahnya juga lumayan, ya ada sekitar 11 persen responIn bilang kayak gitu. ‘’Aku biasanya nonton kalo ada yang ngebayarin. Bisa ama pacar ato temen dan keluarga. Pokoknya dia wajib bayarin aku. Jadi enak khan kalo nontonnya dibayarin orang lain. Jadi kalo filmnya kurang bagus, aku nggak nyesel, karena yang bayarin tiketnya bukan aku, he..he..he,” kata Redita Ayu Renjani dari SMAN 2 Jogja.
Kalo soal pergi nonton sama apa aja, 69 responIn yang milih berangkat nonton rame-rame ama temennya. “Kalo nonton biasanya rame-rame ama temen, ya berempat gitu. Tiap malem minggu aku nontonnya ama mereka. Tapi ya tergantung filmnya juga sih,” jelas Adrianus Alen dari SMA Bopkri 1 kelas XI IPS yang suka banget ama film Angels & Demons.
Sementara 49 persen responIn suka nonton film di bioskop karena lebih up to date. “Pastinya film-film di bioskop lebih up to date kan. Karena kita banyak ngikutin perkembangan film dunia, sepertu film Harry Potter yang sekuelnya nyampe 6, aku juga udah liat semua,” papar Natalia Agatha dari SMA 1 Banguntapan.
Dan 21 persen responIn milih nonton bioskop daripada Cuma bengong di rumah. Seperti uang dilakuin ama Novi Prastia dari SMAN 3 Jogja. “Kalo lagi nggak ada kerjaan, daripada bengong di rumah mending nonton film ke bioskop. Biasanya tiap Jum’at aku nonton. Aku lebih suka film luar, soalnya efek suara ama grafisnya bagus-bagus banget,” kesan Novi yang masih terkesan ama film kartun Ice Age. (eza)

----------------------------------------------

Jurus Ngirit, Pilih Sewa DVD

NONTON film di bioskop jelas itu hiburan. Tapi kalo udah ngliat berapa duit yang harus dikeluarin untuk ngehibur diri, temen-temen kadang juga masih harus mikir dua kali untuk nonton film di bioskop. Sedikitnya dari 300 responIn, 24 persen di antaranya enggak seneng ngabisin waktu untuk nonton film di bioskop.
Seperti kita tau rata-rata minimal duit yang dikeluarin untuk nonton sekitar Rp 15 ribuan. Jadi nggak murah-murah banget kha? Dan nggak semua temen rela ngeluarin duit sebanyak itu. Seperti halnya temen kita Khaniza dari SMAN 11 Jogja.
‘’Uang segitu banyak buat aku mending dipake untuk hal penting yang bisa nunjang kegiatan sekolah,” katanya tanpa maksud sok alim.
Oleh sebab itu ada 21 responIn yang memilih jalan sewa VCD ato DVD lalu ditonton rame-rame di rumah. ’’Kalo diitung-itung lebih irit dan lebih bebas. Dan di rumah aku bisa muter tuh film sampai empat kali dengan cuma sekali bayar, ya maksudnya bayar sewa DVD nya,’’ kata Dani Vera dari SMA Bopkri 1 mencoba ngasil tips irit.
Nggak salah juga sih alternatif pilihan irit yang disodorin ama Dani, apalagi sambil nonton film kita bisa make pakean seadanya. Bisa nonton make piyama ato baju apapun.
Tapi dari total responIn yang ngisi polling 26 persen di antaranya ternyata nggak suka nonton film, apalagi harus ke bioskop segala. Hal itu bisa dikorek dari Rasyid Budi temen dari SMAN 1 Depok. Katanya sih nonton di bioskop itu cuma buang-buang waktu, hahahah.... Rasyid sih bebas aja mau ngeluarin pendapatnya seperti itu, karena dia emangh nggak suka nonton. Tapi sebenernya nonton film di bioskop itu nggak jelek-jelek amat. Asal agenda nonton itu nggak ngeganggu aktivitas di skul ato ampe ngalahin kepentingan lain, ya itu sih wajar-wajar aja. Ok’s guys, maka bijaklah dalam menentukan pilihanmu dan tetep semangat buat ngelakuin hal yang bermanfaat ya. (sha)

----------------------------------------------

IN TALK
Harga Tiket Sangat Terjangkau

FILM itu proses penggabungan audio visual yang dirangkai dengan kerja kreatif sampe membentuk cerita yang unik, yang asalnya dari idea atau gagasan. Salah satu media pemutar film yang terbuka untuk umum adalah bioskop. Yang diputer bisa film produksi luar negeri atau film dalam negeri.
Film yang diputar di bioskop terdiri dari berbagai macam genre, seperti horror, drama, komedi, action, atau film genre anak-anak dengan makna edukasi.
Hanya film tertentu saja yang bisa diputar di bioskop. Dan biasanya, film itu adalah film yang genrenya sesuai selera pasar saat itu. Sedangkan bioskop sendiri, dari segi format screening dibagi jadi 2, bioskop digital dan bioskop DVD. Bioskop digital itu bioskop umum yang biasa kita jumpai, seperti XXI dan Cinema 21. Sedang bioskop DVD adalah film berupa kepingan. Perbedaan keduanya terletak pada kualitas film. Dan tentu saja bioskop digital lebih baik kualitasnya.
Soal genre yang jadi favorit penonton di Indonesia punya selera berbeda-beda dan sangat konsumtif. Kegiatan nonton merupakan hiburan yang kini sudah jadi kebutuhan. Karena harga tiket untuk nonton di bioskop sekarang sudah sangat terjangkau, dan promosi film juga sangat menarik minat penonton.
Saat ini, bioskop jadi media penyalur industri film, dimana fokus dari industri adalah mencari keuntungan, dan biasanya menggunakan media televisi sebagai media promosi.
Produksi film terbanyak saat ini adalah film Bollywood, yang berasal dari India. Karena dalam sebulan India bisa memproduksi 6 film, sedangkan film dengan kualitas terbaik, tetap film produksi Hollywood.
Namun, film produksi dalam negeri saat ini sudah maju dan signifikan, terus naik, baik dari segi kualitas dan isi film. Nonton hanyalah sebuah hiburan yang bisa bermanfaat dengan cara lebih selektif dalam memilih film, karena film bisa juga jadi bahan diskusi, introspeksi, dan referensi. (per)

Tunggul Banjaransari
Finalis Indie Movie Indonesia


----------------------------------------------

IN VOICE

Unggun Prasada, XII IPA 3 SMAN 1 Banguntapan
Aku suka banget nonton film. Biasanya aku nonton ama pacar yang kadang harus aku paksa untuk nemeni nonton film di bioskop. Dan yang aku tonton harus film yang up date. Semua genre film aku seneng, mulai action, drama, dan lainnya. Buat aku nonton itu jadi hiburan. Apalagi kalo pas suntuk ato emang butuh nonton.


Melia Tashia Anjani, XI IPS 2, SMA Muhammadiyah 1 Jogjakarta
Aku nonton kalo pas pengen aja, tapi ya lumayan sering lah. Nonton itu buat aku bisa ngilangin bosen. Apalagi kalo nontonnya bareng temen-temen, sekalian seru-seruan pokoknya.


Rahmindya Anung, XI IPS SMA 8 Jogjakarta
Semua jenis film aku suka, kecuali horror, karena suka ngagetin. Aku sering nonton ama temen-temen, apalagi kalo ada yang ultah, traktiran wajibnya ya nonton. Hahaha, yang penting bikin ngehibur en bikin seneng lah. (per)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Download MP3 Movie | DBL Radar Jogja