Indiscuss #1

[Sabtu, 24 Oktober 2009]
Seru Seruan di Indiscuss

SERU. Suasana itu kebangun saat program Indiscuss #1 disuguhin di halaman Radar Jogja, Kamis (22/10) petang lalu. Program dialog yang dikemas ama Kru Indikasi Radar Jogja itu merupakan kali pertamanya diadain. Tapi udah disambut antusias ama para peserta. Indiscuss emang dikemas dengan harapan bisa jadi ruang silaturahminya anak-anak antar SMA/SMK dan para mahasiswa semester-semester awal.
Karena tiap seri, Indiscuss akan ngetemukan anak-anak SMA dari enam sekolah. Masing-masing sekolah diwakili ama dua orang siswa. Mereka berdua itu yang resmi jadi wakil sekolahnya untuk tampil jadi peserta diskusi barengan ama wakil sekolah lainnya. Tapi kalo jumlah yang diajakin datang ke Indiscuss bisa lebih dari itu. ‘’Kita juga undang beberapa mahasiswa semester-semester awal supaya suasananya bisa lebih idup. Juga ada narasumber yang kompeten ama tema yang akan dibahas. Selain itu kita pengin suasana Indiscuss itu nyantai, nggak terlalu serius. Dan kita ingin tegaskan kalo yang namanya diskusi itu nggak harus di tempat-tempat formal. Buktinya di halaman atau ruang terbuka lainnya juga enak buat ngobrol, ngebahas berbagai persoalan,’’ jelas koordinator kru Indikasi, Berchman Heroe.
Demikian pula Kamis petang itu, ada 50 an pelajar dan mahasiswa yang asyik ngebahas soal televisi. Emang sih temanya yang diangkat saat itu ‘’Tayangan Televisi dan Korelasinya dengan Dunia Pendidikan’’. Ternyata peserta diskusi yang diarepin bisa datang maksimal 30 orang, nggak taunya malah bengkak jadi 50 orang lebih.
Indiscuss yang didukung Komako (Keluarga Mahasiswa Komunikasi) UGM, Djambur Cofee dan UGD (Unit Gawean Digital) sore itu emang seru. Lantaran mereka nggak cuman diskusi aja, tapi juga bisa nikmati hiburan musik akustik dari Sky n Hopes.
Jadi setelah slesai diskusi, peserta bisa ikutan nyanyi.... Global Warming...Global Warming….
Narasumber yang diundang saat itu adalah dosen komunikasi UGM, Ahmad Nyarwi SIP Msi. Pada kesempatan petang itu Mas Nyarwi bilang kalo akan sangat menarik jika nantinya ada creator yang mau bikin acara edukatif. Masalahnya, se edukatif apa nantinya?? ’’Coz susah juga, karena sekarang unsur edukatif itu jauh banget, kalah jauh ama unsur infotainment. Ada standar penyiaran dan formatif, tapi malah bikin defensif daripada ekstensif dan aspiratif. Mereka malah cenderung membatasi, bukannya memberikan masukan. Peran professional sangat menentukan nasib customer. Dan pemerintah harusnya ngasih support. Susahnya, pemerintah masih kasih konsep pendidikan agak acakadut, masih belum jelas,’’ ujar Mas Nyarwi yang ngaku suka nonton acara Bioskop Trans TV.
Dan di akhir acara Mas Nyarwi pesan, bahwa nonton tv itu sama aja dengan kita makan. Jadi harus milih. ’Tayangan tv itu bikin kita sehat apa nggak?’’pesannya.
Indiscuss #1 kemarin diikuti lima sekolah, yaitu dari SMAN 3 Jogja, SMAN 8 Jogja, SMKN 2 Depok, SMA de Britto dan SMA Stella Duce 1.
(gun/sha)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Download MP3 Movie | DBL Radar Jogja