Mereka Pahlawanku, Mereka Idolaku (share)

[Senin, 16 November 2009]

Pahlawan tuh yang Talk Less do More

THERE are so many hero interpretations in my head, readers. Well, pahlawan adalah orang-orang yang punya keberanian besar, yang nggak dimiliki orang lain buat melakukan sesuatu untuk kepentingan orang banyak. Misalnya untuk bangsa Indonesia. Bukan untuk dirinya pribadi atau hanya untuk kepentingan suatu golongan. Pokoknya, pahlawan itu yang talk less do more-lah. Kritis sih boleh aja, tapi diluar kekritisannya itu juga harus melakukan sesuatu.
Nah orang-orang yang berjuang mengharumkan nama negara, baik yang sudah atopun yang belum keangkat namanya, itu yang disebut pahlawan Indonesia.
I kind of agree when someone said to me that makna tentang pahlawan di tahun 2009 ini beda jauh ama zaman perjuangan dulu. Kalo dulu, pahlawan itu ya pahlawan nasional, yang berani ngangkat senjata buat ngelawan penjajah. Kalo zaman sekarang pahlawan itu ya orang-orang yang berjuang misalnya aja mengatasi korupsi atau memberantas keterbelakangan pendidikan, and so on.
Banyak banget cara kita buat ngehargai jasa pahlawan. Salah satunya mengisi kemerdekaan dengan ngelakuin hal-hal positif. In case aku adalah musisi yang kudu berhadapan langsung dengan orang banyak, jelas aku hanya bisa mengingatkan ke orang-orang (keluarga, temen, fans Cokelat) kalo pahlawan itu ada. Kayak saat ini nih, Cokelat lagi dalam proses bikin album keenam. Nah rencananya bakal diselipin satu lagu soal pahlawan. Ini juga salah satu bentuk apresiasi Cokelat terhadap pahlawan. And oh one more thing, guys. FIGHTING AGAINST PIRACY! Itu penting banget.
Ada satu cerita soal hari pahlawan. Tanggal 10 Nopember 2009 kemarin, Cokelat ngisi di acara Penghargaan Mutiara Bangsa, semacem award buat 15 pemuda yang punya impact luar biasa buat Indonesia. Dan kerennya lagi mereka tuh silence heroes yang doing something amazing tanpa gembor-gembor atau mengekspos diri mereka. Padahal apa yang mereka lakuin tuh luar biasa banget. Misalnya ada yang dapet award karena udah jadi enterpreneur dengan bikin home-industry kerajinan keramik dari gerabah yang cukup sukses di usianya yang masih sangat muda. Trus ada yang berjasa dalam pemberdayaan hutan mangrove, dan ada juga yang berjasa di bidang pemberdayaan wanita dan anak-anak. Apa yang mereka lakukan tuh ‘menampar’ aku dan bikin aku ngerasa ‘oh ternyata apa yang aku lakuin belum ada apa-apanya dibanding mereka’.
Aku sempet sedih banget pas ngisi acara penghargaan itu. Ceritanya, kemarin itu tema acara penghargaannya Tembang Gesang, soalnya bertepatan dengan ulang tahun Gesang yang ke-92 tahun. Arti Tembang Gesang tuh ‘lagu yang dipake untuk memotivasi seseorang untuk jadi orang yang lebih baik’. Dan kenyataannya tiap orang pasti punya lagu yang bikin dia semangat atau bikin dia jadi orang yang pekerja keras. Keren banget kan temanya? Acaranya juga berjalan sangat baik, tapi ada satu yang bikin miris.. yaitu kursi penontonnya banyak yang kosong! Ironis sekali. Secara acara, award yang banyak ngundang artis dengan nominasi nggak penting, yang dateng banyak banget. Orang berlomba-lomba buat dapet tiketnya. Nah untuk acara seinspiratif ini, penontonnya malah dikit banget. Minim ekspos lagi. Phewww..
Aku nggak bakalan bisa milih salah seorang pahlawan buat dijadiin sebagai sosok pahlawan favorit, karena menurutku semua pahlawan punya impact luar biasa buat Indonesia. Bukan hanya pahlawan nasional seperti Kartini, Ki Hajar Dewantoro, atau Bung Tomo aja, tapi orang-orang seperti Munir dengan keberaniannya dalam mengungkap kebenaran dan Marsinah dengan keberaniannya dalam menuntut hak-hak kaum buruh juga layak disebut pahlawan Indonesia.
Anyways, entah kenapa meskipun kita memperingati hari pahlawan tiap tahunnya, tapi rasanya mutu penghayatan peringatan itu menurun dari tahun ke tahun. Peringatan yang kita lakuin sekarang cenderung bersifat seremonial doang. What do you guys think? (arm)

Kikan – Vokalis Cokelat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Download MP3 Movie | DBL Radar Jogja